Persiapan Fisik untuk Lari Marathon: Latihan dan Nutrisi

Perluas batas fisik Anda sebelum lari marathon. Rencanakan latihan yang tepat, terologi dari pakar olahraga, Dr. Heriyanto. "Latihan harus mencakup lari jarak jauh, lari interval, dan latihan kekuatan," ujarnya. Menurut dokter olahraga ini, pelari harus bisa berlari minimal 30-35 km per minggu sebelum marathon.

Nutrisi juga berperan penting dalam persiapan fisik. Terapkan pola makan seimbang dengan karbohidrat, protein, dan lemak sehat. "Karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein untuk pemulihan otot, dan lemak sehat untuk menjaga fungsi tubuh," kata ahli gizi Tirta Marta. Selain itu, menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting. Jangan lupa minum air putih cukup banyak setiap hari.

Selanjutnya, Persiapan Mental: Mengatasi Rasa Takut dan Mengatur Emosi

Seiring dengan persiapan fisik, mental juga harus dipersiapkan. Rasa takut dan emosi harus diatur dengan baik. Psikolog olahraga, Rina Susanti, mencatat bahwa visualisasi dan meditasi bisa membantu. "Bayangkan diri Anda berhasil menyelesaikan lomba dan merasakan kepuasan yang datang dengan itu," saran Rina.

Pada saat perlombaan, emosi juga harus diatur. Emosi yang tidak terkontrol bisa merusak kinerja. Psikolog ini menambahkan, "fokus pada proses, bukan hasil. Nikmati setiap langkah dan jangan terlalu fokus pada waktu atau posisi."

Terakhir, persiapan mental juga melibatkan beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama jika lomba diadakan di tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. "Habiskan waktu untuk berjalan-jalan dan mengenal tempat sebelum lomba. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan siap pada hari lomba," tambah Rina.

Marathon bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan persiapan fisik dan mental yang tepat, Anda bisa menaklukkannya. Mulailah dengan langkah kecil dan jangan lupa untuk selalu menikmati prosesnya. Bangun kebiasaan latihan yang baik dan pola makan sehat, dan pastikan mental Anda sekuat fisik Anda. Siapkan diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda bisa!