Memahami Hubungan Antara Lari dan Kesehatan Mental
Menurut Dr. David Agus, seorang profesor kedokteran dan penulis "The Lucky Years", berlari memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental. "Aktivitas fisik seperti lari dapat merangsang produksi hormon kebahagiaan, endorfin," kata Agus. Selain itu, penelitian dari Medicine & Science in Sports & Exercise juga menunjukkan bahwa lari dapat meredakan gejala depresi dan kecemasan. Ini menegaskan bahwa ada korelasi positif antara lari dan kesehatan mental.
Pemanfaatan Rutinitas Lari untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Untuk meningkatkan kesehatan mental, lari harus dijadikan rutinitas. Rutinitas ini tidak harus berjalan-jalan 10 kilometer setiap hari; lari selama 20 menit tiga kali seminggu sudah cukup. Menurut Agus, "Ini adalah dosis yang tepat untuk merangsang produksi endorfin dan meringankan stres."
Rutinitas ini bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing individu. Bagi pemula, bisa dimulai dengan lari ringan dan secara bertahap meningkatkan intensitasnya. Penting juga untuk menjaga pola makan dan hidup sehat lainnya untuk mendukung aktivitas ini.
Agus menambahkan, "Berlari bukanlah obat mujarab untuk semua masalah kesehatan mental, tetapi ini adalah alat yang hebat untuk meredakan stres dan meningkatkan mood." Agus menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental jika mengalami gangguan kesehatan mental yang serius.
Lari tidak hanya membantu kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik. Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Jadi, berlari adalah investasi yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Inilah saatnya untuk mengambil sepatu lari dan memulai perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik. Ingat, setiap langkah adalah langkah ke arah yang lebih sehat dan bahagia. Mari kita lari menuju kesehatan mental yang lebih baik.
Jadi, apa yang kamu tunggu? Yuk, lari!